Helloooooo everybody,,,,, if you need example for make paper about "The Paper Scientific about The Interest in Reading" I'll giving what you need,,, this's it!!
May be useful for readers ^_^ and don't plagiarism, it's only an example.
Check it out!!
PENINGKATAN MINAT BACA SEJAK DINI MELALUI PERAN LINGKUNGAN KELUARGA, PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
Karya Tulis
Ditulis Dalam Rangka Seleksi
Raja dan Ratu Baca 2016
Provinsi Aceh
Oleh
SANTRI IFKY ARWANI PAKPAHAN
BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI ACEH
BANDA ACEH
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Peningkatan Minat Baca sejak dini melalui Peran Lingkungan Keluarga, Pendidikan dan Masyarakat”.
Dalam penyusunannya, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang tua dan segenap keluarga besar penulis dan kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun saya berharap isi dari tulisan ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tulisan ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya berharap agar Karya Tulis ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Banda Aceh, 23 September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
ABSTRAK................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Minat...................................................................... 4
2.2 Macam-macam Minat.............................................................. 4
2.3 Pengertian Membaca................................................................ 6
2.4 Tujuan dan Manfaat Membaca................................................ 7
`
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Metode Pengumpulan Data.................................................. 9
3.2 Teknik Pengumpulan Data................................................... 9
3.3 Instrumen Penulisan............................................................. 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Peran Lingkungan Keluarga.................................................. 10
4.2 Peran Lingkungan Pendidikan.............................................. 11
4.3 Peran Lingkungan Masyarakat.............................................. 12
4.4 Peran Perpustakaan................................................................ 12
4.5. Faktor Pendukung dan Penghambat.................................... 12
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan.................................................................................. 16
5.2 Saran........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membaca adalah salah satu cara untuk membuka cakrawala berpikir, membaca adalah hal termudah yang dilakukan untuk meningkatkan daya berpikir namun yang menjadi masalah saat ini adalah rendahnya minat membaca dan bermanja dengan teknologi yang siap pakai. Tidak dapat dipungkiri dengan teknologi yang semakin maju maka kebutuhan untuk membaca sebuah buku juga semakin menurun.
Tidak ada batasan dalam membaca, pengetahuan yang diperoleh tidak semata-mata melalui sebuah buku namun dengan dukungan teknologi banyak jurnal resmi yang dapat diperoleh melalui situs-situs resmi. Meskipun kemudahan telah diperoleh tetap saja minat dalam membaca sangat kurang diaplikasikan terlebih dalam keseharian. Kondisi kurangnya kemampuan dan minat baca ini diperparah dengan tidak adanya dasar yang membentuk kepribadian yang tinggi akan rasa keingintahuan.
Tidak adanya dorongan membaca sejak dini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengaplikasikan dikemudian hari, oleh sebab itu ada banyak faktor yang sebenarnya menjadi alat dukung untuk menumbuhkan minat baca. Faktor yang dimaksud dapat diperoleh dari lingkungan itu sendiri ataupun dari daya tarik yang dihasilkan oleh lingkungan luar.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa membaca merupakan sarana pendidikan yang penting bagi setiap orang yang ingin maju, karena bacaan membuat mereka kritis, cerdas, berfikir logis dan mempunyai daya analisis yang tajam. Menyadari akan pentingnya arti membaca bagi kehidupan maka kebiasaan membaca harus dipupuk dan ditumbuh kembangkan sedini mungkin.
Sesuai dengan gagasan Bapak Ki Hadjar Dewantara, dalam pembangunan dunia pendidikan dikenal “Tri Pusat Pendidikan” yang artinya bahwa dalam kehidupan manusia ada tiga lingkungan yang berpengaruh bagi edukatif yakni : lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan kemasyarakatan. Ketiga lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam peningkatan minat dan gemar membaca.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka yang menjadi masalah utama dalam kurangnya kemampuan dan minat baca adalah bagaimana meningkatkan minat baca melalui faktor pendukung sejak dini yang dapat menjadi batas dikemudian hari?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan bahwa betapa pentingnya dukungan sejak dini yang merupakan tahap awal untuk merubah pola pikir seseorang dimasa yang akan datang.
1.4. Manfaat Penulisan
Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
a) Penulis, menjadi acuan utama dalam melengkapi karya tulis yang memberi manfaat dan berguna untuk masyarakat sekitar.
b) Pendidik, baik dari orang tua maupun akademik sebagai renungan untuk dapat mendorong kemampuan dan minat baca anak sejak dini.
c) Masyarakat, sebagai pengetahuan dasar dalam membentuk pola pikir di dalam sebuah lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Minat
Meichati (1972) dalam Widyawati (2011) mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun dalam melaksanakan aktivitas.
Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek efektif yang banyak berperan juga dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam kehidupan belajar seorang murid. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi-dimensi perasaan dari kesadaraan emosi, disposisi dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang (Stiggins, 1994).
Hurlock (2005) menjelakan bahwa minat adalah status keadaan mental yang menghasilkan respons terarahkan kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya (satisfiers). Definisi ini menjelaskan bahwa minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik. Motivasi adalah sumber untuk mempertahankan minat terhadap kegiatan dan menjadikan kegiatan sangat menyenangkan (excitement).
2.2. Macam-macam Minat
Super dan Crites dalam Hayati (2009) menyebutkan empat tipe minat sebagai berikut:
a. Minat yang dimanifestasikan ialah ekspresi verbal yang disenangi atau tidak disenangi. Ekspresi ini seringkali berkaitan dengan maturitas (kedewasaan) dan pengalaman
b. Minat yang dimanifestasikan akan nampak karena partisipasi individu dalam kegiatan yang diberikannya
c. Minat yang dites dapat diketahui dengan pasti dari pengukuran pengetahuan pembendaharaan kata atau informasi lain. Minat yang dites adalah didasarkan suatu asumsi bahwa hasil minat diakumulasikan ke dalam informasi yang relevan sebaliknya dengan pembendaharaan secara khusus.
d. Minat yang diinvestasikan biasanya ini ditetapkan dengan daftar cek minat.
Siswa Sekolah Menengah sebagai seoarang remaja menurut Ridwan (1998) mempunyai beberapa minat antara lain sebagai berikut :
a) Minat Pribadi, diantaranya adalah sebagai berikut: minat pada penampilan diri, minat pada pakaian, minat pada prestasi, minat pada kemandirian, minat pada uang.
b) Minat Pendidikan
Pada umunya remaja muda suka mengeluh tentang laranganlarangan sekolah, pekerjaan rumah, kursus-kursus wajib, makanan di kantin dan cara pengelolaan sekolah. Mereka bersikap kritis terhadap guru-guru dan cara mengajarnya. Meskipun demikian sebagian remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka terhadap pekerjaan. Biasanya remaja lebih menaruh minat pada pelajaran pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya.
2.3. Pengertian Membaca
Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, dengan melisankan atau hanya melafalkan dalam hati. Membaca yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kegiatan yang mewujudkan lahirnya komunikasi antara seseorang dan bahan-bahan bacaan sebagai salah satu bentuk upaya pemenuhan kebutuhan dan tujuan tertentu. Sehingga dalam hal ini yang dimaksud dengan minat baca adalah keinginan yang kuat yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan membaca sebagai bentuk upaya dalam pemenuhan kebutuhan dan tujuan tertentu (Moeliono, 1996 dalam Hayati, 2009).
Membaca merupakan proses kompleks yang memiliki banyak definisi. Harris (1980) menyebutkan bahwa membaca merupakan persepsi visual dari bentuk kata dan artinya menuju sebuah proses elaborasi arti atau pemikiran yang berkaitan dengan symbol tertulis.
Sedangkan dalam kamus Longman (2001) membaca didefinisikan sebagai sebuah kegiatan melihat atau memahami sesuatu yang tercetak atau tertulis. Membaca menurut Tarigan (1986) merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tertulis. Esensi dari membaca adalah transaksi antara kata dari penulis dan pikiran pembaca, ketika sebuah makna dibangun. Artinya tujuan dari pembelajaran membaca adalah pemahaman membaca.
2.4. Tujuan dan Manfaat Membaca
Menurut Wiryodijoyo (1989: 57-58) tujuan seorang siswa dalam membaca adalah:
1) Untuk kesenangan
2) Untuk penerapan praktis
3) Untuk mencari informasi khusus yang sedang dibutuhkan
4) Untuk mendapatkan gambaran umum tentang sesuatu
5) Untuk mencari buku secara praktis
6) Untuk menangkap butir-butir yang penting dan organisasi keseluruhan sebuah tulisan
7) Untuk mengetahui isi materi bacaan dengan cepat
8) Untuk memperkuat pemahaman dan membaca pikiran dengan menambah kecepatan
9) Mengerti dengan jelas untuk mengingat informasi dan menggunakannya
10) Mengembangkan kemampuan konsentrasi dan arti yang lebih dalam
Heilman (1967) dalam Hayati (2009) mengemukakan beberapa manfaat dan tujuan membaca yang dimaksudkannya itu, antara lain sebagai berikut:
1) Menambah atau memperkaya diri dengan berbagai informasi tentang topik-topik yang menarik
2) Memahami dan menyadari kemajuan pribadinya sendiri
3) Membenahi atau meningkatkan pemahamannya tentang masyarakat di dunia atau tempat yang dihuninya
4) Memperluas cakrawala, wawasan atau pandangan dengan jalan memahami orang-orang lain dan bagian atau tempat-tempat lain
5) Memahami lebih cermat dan lebih mendalam tentang kehidupan pribadi orang-orang besar atau pemimpin terkenal dengan jalan membaca biografinya
6) Menikmati dan ikut merasakan liku-liku pengalaman petualangan dan kisah percintaan orang-orang lain.
Atas dasar tujuan dan manfaat membaca yang dikemukakan oleh Hielman itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat membaca itu pada dasarnya terbagi (a) membaca untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan (b) membaca untuk memperoleh kepuasan dan kenikmatan emosional artistik.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan dan menggabarkan secara teori bagaimana kondisi minat baca masyarakat yang tidak mendapat dukungan sejak dini yang dibahas secara umum.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung melalui kondisi masyarakat sekitar.
3.3. Instrumen Penulisan
Instrumen yang digunakan oleh penulis yaitu pengamatan langsung.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Peran Lingkungan Keluarga dalam Meningkatkan Minat Baca Sejak Dini
Seorang anak akan meniru apa yang dia lihat untuk pertama kali, kemampuan seorang anak memiliki daya tangkap yang lebih kuat dibanding saat ia menginjak usia dewasa. Oleh sebab itu dukungan dari keluarga adalah langkah awal untuk membentuk jiwa yang responsif terhadap kondisi sekitar.
Pengertian minat baca secara umum adalah dorongan yang timbul, gairah atau keinginan yang besar terhadap diri manusia yang menyebabkan ia menaruh perhatian pada kegiatan membaca. Minat baca bukanlah sesuatu bakat yang dimiliki sejak lahir, melainkan diperoleh sebagai hasil didikan yang ditumbuhkembangkan. Rangsangan itu harus ditumbuhkembangkan kepada anak sejak kecil, jauh sebelum anak-anak memasuki sekolah.
Semenjak umur satu tahun anak mulai tertarik pada gambar-gambar. Sebaiknya mualai saat itulah orang tua menyediakan buku-buku bergambar bagi anak untuk merangsang anak agar senang pada buku. Di samping itu upaya lain yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak kecilnya adalah dengan cara membacakan cerita atau dongeng dari sebuah buku.
Apabila kegemaran membaca sudah mulai tumbuh, langkah selanjutnya adalah memupuk kegemaran ini dengan cara menyediakan buku-buku dan majalah yang sesuai dengan umur si anak, dan tentu saja yang bermutu bagi anak dalam arti yang positif. Kalau kegemaran membaca ini telah tumbuh dan berkembang, maka tanpa disuruh-suruh oleh siapapun anak akan berusaha sendiri mencari bahan bacaan yang diperlukannya. Pada taraf ini kegemaran telah berkembang menjadi suatu kebutuhan.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa peran orang tua memegang peranan penting dalam mengupayakan anak gemar membaca. Selain itu juga keharmonisan keluarga atau rumah tangga memegang peranan terhadap perasaan aman dan kematangan pribadi seseorang. Pada umumnya disepakati bersama bahwa contoh atau keteladanan yang dilihat anak dari orangtuanya yang suka membaca, akan membentuk sikap anak untuk suka membaca juga. Banyak keluarga, khususnya keluarga yang menyadari manfaat membaca mengajak anak-anaknya pergi ke perpustakaan pada hari-hari libur. Kegemaran pergi ke perpustakaan ini akan menumbuhkan minat baca pada anak.
4.2. Peran Pendidik dalam Meningkatkan Minat Baca
Setelah lingkungan keluarga, lingkungan kedua yang mempengaruhi minat baca seorang anak adalah lingkungan sekolah/perguruan. Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu anak-anak dikirim kesekolah dan perguruan yang lebih tinggi untuk belajar. Dengan demikian, sebenarnya pendidikan di sekolah merupakan kelanjutan dari ;pendidikan dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan di sekolah/perguruan merupakan jembatan bagai anak, yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Dalam lingkungan akademik pendidik memegang peranan penting dalam hal penumbuh kembang minat baca anak didik. Dalam memberikan pelajaran, pendidik sebaiknya menganjurkan atau mewajibkan si pelajar untuk menggunakan buku-buku lain yang dapat mereka peroleh di perpustakaan . Cara lain yang juga dilakukan oeh pendidik adalah dengan memberi tugas kepada pelajar untuk membaca satu buku dan membuat ringkasannya atau anotasinya. Dalam hal ini peranan perpustakaan sebagai penunjang pendidikan dan pengajaran sangat diperlukan.
4.3. Peran Lingkungan Masyarakat dalam Meningkatkan Minat Baca
Lingkungan berikutnya yang mempengaruhi minat baca anak adalah lingkungan masyarakat. Interaksi sosial anak akan bertambah sesuai dengan umurnya. Pada umur tertentu anak mulai berhubungan dengan masyarakat disekitarnya. Pada saat ini minat baca anak dapat tumbuh sebagai pengaruh dari bermacam kelompok masyarakat.
4.4. Peran Perpustakaan dalam meningkatkan Minat Baca
Pustaka menjadi sebuah sarana yang mendukung terlaksananya usaha dalam meningkatkan minat baca seseorang, oleh sebab itu sebuah perpustakaan dituntut untuk memiliki fasilitas dan layanan yang lengkap sehingga pengunjung merasakan kenyamanan dalam membaca buku-buku yang diperoleh.
4.5. Faktor Pendukung dan Penghambat Minat Baca
Meningkatkan minat baca tidak terlepas dari adanya pendukung dan penghambat dalam prosesnya, Dahlan (2008) menjelaskan dalam jurnal Iqra’ sebagai berikut:
a. Faktor-faktor Pendukung.
Yang dimaksud dengan faktor pendukung adalah faktor-faktor yang ikut melancarkan pelaksanaan minat baca. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1) Adanya lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan tingkat tinggi tempat membina dan mengembangkan minat baca anak didik secara berhasil guna. Lembaga-lembaga ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang senantiasa akan bertambah sesuai dengan kebutuhan. Pada lembaga ini umumnya dilengkapi juga dengan sarana perpustakaan yang dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga manfaatnya terasa bagi anak didik dan pengasuhnya.
2) Adanya berbagai jenis perpustakaan di setiap kota wilayah Indonesia yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan dalam hal ini jumlah dan mutu perpustakaan, koleksi, dan sistem pelayanannya.
3) Adanya lembaga-lembaga media massa yang senantiasa ikut mendorong minat baca dari berbagai lapisan masyarakat melalui penerbitan surat kabar dan majalah. Bentuk, isi dan jenis penerbitan ini mampu memenuhi keinginan masyarakat luas akan berbagai informasi secara cepat dan populer dengan harga yang relatif murah.
4) Adanya penerbitan yang mempunyai semangat pengabdian dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, menerbitkan buku-buku yang bermutu dari segi isi, bahasa dan teknik penyajiannya. Misalnya minat baca perlu dilihat dari kelompok umur, kelompok profesi, dan minat atau perhatian membaca. Penerbit yang mempertimbangkan selera, minat, dan perhatian pembacanya agar dapat menumbuhkan dan/atau mengembangkan minat baca.
5) Adanya kebijakan pemerintah yang secara langsung atau tidak langsung mendorong atau merangsang pertumbuhan dan pengembangan minat baca masyarakat misalnya :
- Melalui perlindungan hukum ciptaan, termasuk karang atau tulisan melalui undang-undang hak cipta;
- Penghargaan terhadap karya-karya yang bermutu dan tokoh dalam masyarakat;
- Adanya Undang-undang No. 4 Tahun 1990 mengenai Wajib Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam yang diharapkan dapat memberi dampak terhadap pengembangan masyarakat dan sebaliknya meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat;
- Adanya program pemerintah mengenai pemberantasan tiga buta yaitu : buta aksara, buta bahasa Indonesia dan buta pengetahuan dasar yang telah dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia;
- Adanya usaha-usaha perseorangan, organisasi, dan lembagai baik pemerintah maupun swasta yang memiliki prakarsa untuk berperan serta melakukan kegiatan yang berkaitan dengan minat baca masyarakat. Misalnya mendidirikan perpustakaan untuk kepentingan lingkungan.
b. Faktor Penghambat
Yang dimaksud dengan faktor penghambat tersebut ialah faktor yang dapat menghambat pelaksanaan pembinaan minat baca. Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Derasnya arus hiburan melalui peralatan pandang dengan, misalnya televisi dan film dalam tarap tertentu merupakan persaingan keras terhadap minat baca masyarakat;
- Kurangnya tindakan hukum yang tegas meskipun sudah ada undang-undang hak cipta terhadap pembajakan buku yang merajalela dengan memberi akibat secara tidak langsung terhadap minat baca;
- Kurangnya penghargaan yang memadai dan andil terhadap kegiatan atau kreativitas yang berkaitan dengan perbukuan, dapat mengurangi minat dalam masalah perbukuan;
- Kurangnya meningkatnya mutu perpustakaan baik dalam hal koleksi maupun sistem pelayanan yang dapat juga berpengaruh negatif terhadap minat baca;
- Tingkat pendapatan masyarakat yang relatif rendah yang dapat mempengaruhi daya beli atau prioritas kebutuhan. Pada kelompok masyarakat ini buku masih dianggap barang mahal dan bukan merupakan kebutuhan;
- Lingkungan keluarga, misalnya kurangnya keteladanan orang tua dalam pemanfaatan waktu senggang dapat memberi dampak terhadap minat baca sejak masa kanak-kanak. Sejauh mana orang tua memberi keteladanan dalam hal minat baca.
Faktor-faktor penghambat ini harus diatasi, diperlemah atau dihilangkan agar pembinaan minat baca berhasil baik.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil dan pembahasan yaitu:
a. Kemampuan dan minat baca adalah hal dasar yang harus diajarkan sejak dini
b. Peran Lingkungan Keluarga, Lingkungan Pendidikan dan Lingkungan Masyarakat menjadi indikator keberhasilan minat baca
c. Perpustakaan yang memadai akan menjadi sarana pendukung serta alternatif dalam meningkatkan minat baca.
d. Meningkatkan faktor pendukung dan meminimalisir faktor penghambat yang dapat mempengaruhi minat baca
5.2. Saran
Adapun saran dari penulis untuk para pembaca yaitu membaca adalah hal yang menyenangkan, tidak perlu dipaksa namun tetap dapat dilakukan. Membaca dapat menjadi hal yang menyenangkan jika lingkungan dapat mendukung.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, M. 2008. Motivasi Minat Baca. Jurnal Iqra’ No. 1 (2) hlm. 21-32.
Harris, A, and Sipay,E. 1980. How to Increase reading Ability. New York : Longman Inc.
Hayati, Nur. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Buku Referensi Mata Pelajaran Sosiologi. Semarang: Unicversitas Negeri Semarang.
Hurlock, E.B. 2005. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Surabaya : Erlangga.
Longman Handy Learners’s Dictionary of American English. 2001. Perpustakaan Nasional Indonesia.
Ridwan. 1998. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta : Pustaka Pelajar
Stiggins,R.J. 1994. Students Involved Classroom Assassment. Edisi ketiga. Ohio: Merill Prentice Hall
Tarigan, H. G, dkk. 1986. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa
Widyawati,Titi. 2011. Dukungan Orang Tua Dan Sikap Terhadap Membaca Kaitannya Dengan Minat Baca. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Wiryodijoyo. Suwaryono. 1989. Membaca : Strategi Pengantar dan Tekniknya.
Jakarta : Depdikbud & Dirjendikti.
No comments:
Post a Comment