No
|
Nama
|
Umur
|
Jenis Kelamin
|
IPK
|
||
1
|
Muhammad Rayyan
|
25
|
Laki-laki
|
3.56
|
||
2
|
Yazid
|
20
|
Laki-laki
|
3.05
|
||
3
|
Rifa
|
19
|
Perempuan
|
3.75
|
||
1. Kerjakan Data di
atas dengan SPSS
|
||||||
2. Buat Variabel dan
Isi data diatas, Value --> 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan
|
|
|||||
3
|
a. Berapa rata-rata
usia mereka , Uji Deskriptif
|
|||||
b. cari frekuensi
jenis kelamin, Uji Frekuensi
|
||||||
c. Berapa IPK
tertinggi, Uji Deskriptif
|
||||||
d. Uji Hipotesis
apabila IPK rata-rata adalah 3,15,One Sample T Test
|
||||||
4. Tulis di file Text,
No Komputer, Nama, dan Jawaban No. 3 Nama File: Kesimpulan Quis2 Nama
Sendiri
|
||||||
5. upload elearning : Data
Quis2 Nama , Ouput Quis2 Nama , Kesimpulan Quis2 Nama
|
1. Untuk memulai pengerjaan, buka
terlebih dahulu program SPSS anda.
2. Pastikan
bahwa program SPSS yang anda punya tidak rusak. Ini dapat di lihat pada sebelah
kiri atas monitor anda. Apabila terdapat [DataSet0] maka program anda dapat
digunakan. Pastikan anda membuka pada bagian “Variable View”. Pada Variable
View akan terdapat beberapa kolom yang harus kita isi. Pada kolom “Nama”, anda
dapat mengisi kata tanpa menggunakan spasi atau sebagai symbol dari keterangan
data anda. Berikutnya terdapat kolom “Label”, pada kolom ini, anda dapat
memasukkan kata dengan menggunakan spasi.
3.
Berikutnya terdapat kolom “Type”, dimana pada kolom ini kita hanya tinggal
mengganti apakah data itu angka atau huruf, jika angka kita bisa menggunakan
“Numeric” namun jika huruf, maka harus di gunakan menjadi “String”. Contoh pada
kolom “Nama” telah diisi dengan “Nama”. Penggunaan nama menggunakan huruf, maka
“Numeric” harus diganti menjadi “String”. Di sebelahnya terdapat kolom “Width”,
pada kolom ini, kita dapat menentukan jumlah karakter nama terbanyak yang di
gunakan. Contoh nama “Santri Ifky Arwani Pakpahan” terdiri dari 27 karakter,
maka pada kolom tersebut di isi dengan jumlah “30” dengan tujuan berjaga-jaga
apabila terdapat nama dengan jumlah karakter lebih banyak lagi. Kemudian ada
kolom “Decimal”, pada kolom ini juga tergantung data, apabila data merupakan
angka berkoma, maka isi pada kolom decimal berapa jumlah angka di belakang koma
yang akan digunakan. Namun apabila data tersebut berupa nama orang, maka kolom
decimal hendaknya di nol kan. Pada kolom “Label” seperti yang telah di jelaskan
sebelumnya, pada kolom ini kita dapat memasukkan kata dengan menggunakan spasi.
Contoh “Nama Mahasiswa”.
4. Pada
data umur, karena merupakan angka, maka pada kolom “Type”, untuk umur akan
tertera “Numeric”. Pada kolom “decimal” di biarkan nol, karena disini
menggunakan umur yang pasti. Contoh 25 tahun, bukan 25,6 tahun.
5. Untuk
data Jenis kelamin (JK) terletak perbedaan pada kolom “value” nya. Penetuannya
dapat di lakukan dengan menggunakan value-label. Pada value masukkan angka yang
mewakili setiap jenis kelamin. Contoh angka 1 untuk jenis kelamin Laki-laki dan
angka 2 untuk jenis kelamin Perempuan. Sedangkan pada label di isi keterangan dari
angka tersebut.
6. Kemudian,
ada data IPK, dimana data IPK merupakan data angka yang berkoma, sehingga pada
kolom “decimal” dapat ditetapkan berapa jumlah angka di belakng koma yang akan
anda gunakan. Contoh, pada kolom decimal, anda menetapkan jumlahnya “2”, maka
saat anda mengetik di “Data View” pada kolom IPK 3.5 akan tertulis 3.50 karena
2 angka di belakang koma.
7. Setelah
selesai pada variable view, maka kita telah dapat mengisi data yang sebenarnya
pada “Data View” yang terdapat pada sebelah kiri bawah monitor anda. Dan
tampilan pada “Data View” dapat di lihat seperti ini.
8. Anda
dapat mulai memasukkan data sesuai kolom yang telah ada. Daftar nama di
masukkan pada kolom “Nama”, daftar umur di letakkan pada kolom “Umur”, daftar
Jenis Kelamin di letakkan pada kolom “JK”, dan daftar IPK di letakkan pada
kolom “IPK”. Setelah semua data selesai diletakkan pada masing-masing kolom,
pengujian statistik atau perhitungan dapat di laksanakan dengan menggunakan
menu “Analyze” yang berada pada sebelah atas monitor anda.
9. Apabila
anda telah membuka menu “Analyze” maka akan terlihat beberapa submenunya.
Pertanyaan pertama menentukan rata-rata dari umur dengan uji descriptive. Maka
sesuai permintaan, anda dapat menggunakan submenu Descriptive bukan Frekuensi.
10. Karena pertanyaan rata-rata dari umur, maka
hanya data umur saja yang di gunakan. Pada “Options”, hanya “Mean” saja yang di
berikan tanda checklist lalu klik continue, dan pastikan “Save Standart values
as Variables” tidak terchecklist. Lalu klik OK.
11. Saat
anda Klik Ok, maka secara otomatis hasil dari perhitungan akan keluar dalam
bentuk Ouput Data SPSS berupa data Mean yang diinginkan. Pada contoh tertera
Mean dari umur adalah 21.33.
12.
Pertanyaan berikutnya menentukan Frekuensi dari jenis kelamin dengan
menggunakan uji Frekuensi, sehingga yang anda gunakan adalah uji Frekuensi
bukan uji Descriptive.
13. Gunakan
Data jenis kelamin saja untuk perhitungan berikutnya. Pastikan pada icon statistik
semua perhitungan tidak tercheklist. Pada “Display Frequency” yang berada
paling bawah saja yang di biarkan terchecklist. Lalu klik OK.
14. Hasil
akan keluar pada Output seperti ini:
15.
Pertanyaan berikutnya adalah IPK maximum dari seluruh IPK pada data dengan uji
Descriptive. Pada menu “Options” hanya “Maximum” saja yang di beri tanda
checklist, lalu klik continue. Pastikan “Save Standart values as Variables”
tidak terchecklist. Lalu klik OK.
16. Hasil
perhitungan akan keluar dalam bentuk Output. Pada contoh yang saya buat, di
ketahui bahwa IPK Maximum dari seluruh data adalah 3.75.
17.
Pertanyaan terakhir yaitu menentukan Uji T Test IPK dengan rata-rata 3.15
caranya yaitu dengan memilih “compare Means” kemudian klik “One-Sample T Test”.
Pada kolom “value” di isi dengan rata-rata yang telah di tentukan, lalu klik
OK.
18. Ini
adalah hasil dari uji T IPK dengan rata-rata 3.15 yaitu 0.284 yang artinya
hipotesis di terima karena lebih besar dari 0.05.
19. Setelah
Data SPSS beserta Outputnya telah di simpan sesuai dengan nama yang telah di
tentukan, selanjutnya buatlah kesimpulan dengan menggunak text document atau
NotePad. Caranya, buka document statistic pribadi anda, klik kanan, kemudian
pilih new, lalu pilih Text Document. Kemudian beri nama sesuai dengan yang
telah di tentukan.
20. Buat
kesimpulan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada program SPSS
sebelumnya. Contoh seperti di bawah ini.
Sekian
untuk panduan singkat dan sederhanya seputar penggunaan program SPSS.
No comments:
Post a Comment