Sepeda Tua
Kukayuh sepedaku
Reyot suaranya menggema
Kupandangi setiap disisi jalan
Berharap tatapan jatuh kepada seseorang
Kring..Kring..Kring...
Dering sepeda bambuku berbunyi lagi
Tak ada yang bisa menghalangi jalanku
Meski sepeda tua ini hanya sanggup berjalan lamban
Aku tak merasa kecil meski hanya ini yang kupunya
Kring..Kring..Kring...
Kusapa setiap mereka yang menatapku
Tidakkah aku sadar akan tatapan itu?
Mata ini dapat berbicara
Ia bahkan tahu bagaimana orang lain melihatnya
Meskipun begitu
Bibir ini dapat segera bersandiwara
Bukan penyair bukan pujangga
Hanya sepeda tua yang kupunya
Kring..Kring..Kring..
Rodanya terus berputar mengikuti jalanan
Kupegang erat setir bambunya
Kurasakan setiap hembusan angin yang menerpa
Aku terbang..........
Meskipun aku tak memiliki sayap
Meskipun aku tak memiliki sayap
Aku Menikmatinya
Meski yang ku punya hanyalah Sepeda Tua
No comments:
Post a Comment